.

Investasi Rumah atau Apartemen

Properti menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari para pemilik kapital. Sejauh ini properti mampu memberi keuntungan investasi cukup besar. Di pusat-pusat pertumbuhan harga propertinya rata-rata naik di atas 25 persen per tahun. Selain capital gain properti juga bisa disewakan sehingga menjadi passive incomebagi pemiliknya. Sebagai instrumen investasi karakter dari jenis-jenis properti terutama rumah dan apartemen berlainan.





Menurut Mandrowo Sapto, Direktur PT Synthesis Karya Pratama, pengembang sejumlah proyek properti di Jakarta, dari sisi investasi baik rumah maupun apartemen memiliki kelebihannya masing-masing. Rumah sangat menjanjikan karena kenaikan nilai capital gain-nya konstan. Tanah menjadi variabel paling berpengaruh terhadap kenaikan nilai investasi. Tanah yang semakin terbatas ditambah pertumbuhan kawasan akan membuat harga tambah melejit. Sementara apartemen variabel investasinya pada bangunan. Berbeda dengan tanah, bangunan apabila masa pakainya semakin lama harganya turun.




“Rumah kenaikan harganya lebih stabil dan pasti. Kalau apartemen kenaikannya cepat saat launching sampai proyek tersebut selesai dibangun. Setelah selesai kenaikan nilai apartemen akan melambat. Tapi membeli saat launching memang lebih berisiko karena bangunannya belum jadi dan belum tahu kapan selesai dibangun,” ujar Mandrowo kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (22/3).

Karena itu ketika membeli apartemen harus dipastikann betul reputasi dan track record pengembangnya. Mandrowo menyatakan rumah dan apartemen ada plus minusnya. Walau kenaikan capital gain apartemen lebih lambat tapi kalau sudah selesai dibangun dapat disewakan. Karena itu lokasi apartemen menjadi salah satu kunci penting masa depan investasinya. Kalau letaknya strategis, misalnya dekat pusat bisnis atau moda transportasi massal, menyewakannya akan lebih mudah.

“Apartemen biasanya dijadikan alternatif untuk memiliki properti di tengah kota dengan harga yang lebih terjangkau karena harga rumah di sekitarannya pasti sudah sangat tinggi. Jadi kembali pada kebutuhan dan selera, mau rumah ataupun apartemen pada prinsipnya pasti menguntungkan,” imbuhnya.

Sumber : http://www.housing-estate.com