.

Tips Memilih Kontraktor atau Pemborong Perorangan

Pilih Kontraktor atau Pemborong Perorangan

Anda bisa memilih salah satu apakah akan menggunakan kontraktor (yang mempunyai badan hukum) atau pemborong yang bersifat perorangan. Ada kelebihan dan kekurangan diantara keduanya berikut kelebihan dan kekurangannya:


Kontraktor

  • Kontraktor, kelebihan,  mempunyai status yang jelas, mempunyai kantor dan alamat yang jelas. Dari segi status kontraktor lebih terjamin dan bisa dipercaya.
  • kekurangan, Kontraktor biasa bermain di proyek skala besar, maka jika anda hanya ingin membangun rumah saja (proyek skala kecil), biasanya harga yang ditawarkan lebih mahal.
  • Walaupun kontraktor statusnya jelas, namun tetap tidak ada jaminan bahwa kualitas pekerjaannya bagus, apalagi jika mereka meng-subkan pekerjaannya kepada mandor. Itu berarti kontraktor ibarat pihak ketiga, sistem seperti ini biasanya menggunakan sistem borongan. Dimana sistem borongan kebanyakan “tidak sehat”, karena biasanya hanya mengejar kecepatan, waktu, dan keuntungan semata, tanpa memperhatikan kualitas bangunan.

Pemborong perorangan

  • Kelebihan, Karena bersifat perorangan, ada kemungkinan besar harga yang ditawarkan lebih murah. Tetapi perlu berhati-hati jika harga terlalu murah anda patut waspada, sebaiknya perhatikan juga spesifikasi bangunannya.
  • Kekurangan, rawan terjadi kecurangan, anda harus berhati-hati dalam memilih pemborong perorangan. Apalagi jika si pemborong hanyalah seorang tukang / mandor yang status dan asal usulnya tidak jelas. Carilah yang memiliki status jelas, minimal diketahui alamat rumahnya.

Tips Memilih Pemborong Perorangan

Jika anda memutuskan untuk memilih pemborong perorangan berikut ini adalah tipsnya:

  • Cari harga yang terjangkau, Mengapa saya katakan terjangkau? artinya kita mencari harga yang murah tapi masih masuk akal. Harga terlalu murah perlu diwaspadai, karena kasus kecurangan pada proyek adalah hal yang sering terjadi. Jangan juga yang terlalu mahal, karena bisa saja pemborong hendak mengambil keuntungan sangat besar yang tidak masuk akal.
  • Mempunyai identitas jelas, Perlu anda ketahui identitas si pemborong dengan jelas, Jika perlu lihat latar belakang pendidikannya, karena ada juga mandor yang ngakunya sebagai pemborong / kontraktor. Berbicaralah atau berkonsultasilah dengan si pemborong, lihat gaya bicaranya, dari situ anda bisa menilai apakah si pemborong itu orang yang kompeten atau tidak.
  • Perhatikan spesifikasi bangunan yang ditawarkan, Jika anda hendak membeli handphone pasti anda akan melihat spesifikasi handphone tersebut. Kameranya berapa megapixel, RAM berapa giga, memory berapa giga, layar berapa inch. dan sebagainya. Begitu juga saat anda hendak membangun rumah dengan pemborong, pastikan anda tahu dengan jelas spesifikasi yang ditawarkan. Jangan sampai anda membayar dengan mahal namun ternyata diberikan spek bangunan kualitas rendah. Anda harus hati-hati pula, banyak yang menawarkan harga murah namun speknya sangat rendah / tidak bisa dipertanggungjawabkan. So, “be a smart buyer” jadilah pembeli yang cerdas, pastikan anda mengetahui apa yang anda beli.
  • Lihat portfolio / hasil karya, Jangan lupa lihat portfolio atau hasil karya yang pernah mereka bangun. Semakin banyak hasil karya berarti semakin berpengalaman si pemborong tersebut. Lihat juga hasilnya apakah hasilnya bagus atau tidak.
sumber : http://rhkarya.com

Subscribe to receive free email updates: